Minggu, 25 Oktober 2009

Belajar Online Itu Mengasyikkan-Siswa SDN Pangkah 04Belajar dari Internet

Oleh : Balchi, S.Pd.

Perkembangan zaman yang kian pesat dan maju, mengharuskan perubahan dalam segala aspek kehidupa. Salah satu dari perubahan itu adalah perubahan cara mengajar guru. Sebagai guru yang inovatif, hendaknya mau dan mampu mengubah cara mengajar lama yang hanya mengandalkan ceramah yang membosankan. Salah satu cara mengajar yang menyenangkan adalah dengan memanfaatkan sarana multimedia seperti computer dan internet.

  1. Pembelajaran dengan sarana multimedia
  • Alat/sarana yang digunakan :

    Ada beberapa sarana yang bias digunakan misalnya: televise, DVD/VCD player, radio/tape recorder, atau bahkan memanfaatkan alat yang lebih bergengsi seperti laptop dan LCD Proyektor. Banyak software yang bias disajikan melalui sarana-sarana tersebut misalnya: VCD/DVD, cassette, siaran TV-Education, atau bahkan siaran Radio Pendidikan. Sayangnya sarana tersebut memerlukan dana yang relative besar. Namun ketika sarana tersebut sudah tersedia di sekolah kita, kenapa kita masih risih untuk menggunakannya?

  • Bagaimana langkah-langkah pembelajarannya?
  1. Tahap apersepsi
  • Guru bercerita atau bertanya jawab
  • Guru member informasi tentang tujuan pembelajaran
  1. Kegiatan inti
  • Putar sebuah cassette/DVD/VCD/TV-E yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Ajak siswa untuk bertanya jawab seputar isi tayangan/siaran
  • Hadapkan siswa pada sebuah permasalahan untuk dibahas
  • Bentuk kelompok doskusi
  • Tugasi siswa untuk mendiskusikan permasalahan
  • Ikutkan siswa dalam pembahasan dan penarikan kesimpulan
  • Beri siswa ringkasan materi
  1. Kegiatan akhir/evaluasi
  • Adakan evaluasi lesan/tertulis
  • Tindak lanjut (adakan perbaikan/pengayaan)
  • Beri siswa tugas rumah
  1. Pembelajaran dengan Internet secara online
  • Alat/sarana yang diperlukan

    Perangkat Komputer/Note book, jaringan internet dan LCD Proyektor

  • Langkah-langkah pembelajaran sesuaikan dengan tujuan, metode DLL
  • Pilih situs-situs yang menunjang pembelajaran, seperti:
  1. Nama situs : Dunia Belajar-Pusat Pendidikan Online&Permainan Interaktif Pendidikan

    Alamat URL : http://www.duniabelajar.com/

    Konten : Soal Latihan untuk SD, Tips Praktis, Permainan dan Berita


  2. E-Dukasi.Net

    EdukasiNet merupakan portal bahan belajar dan jaringan komunitas sekolah yang dibina dan dikembangkan oleh Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi (Pustekkom) Depdiknas. ... http://e-dukasi.net/

    Dan lain-lain (pada kesempatan lain nanti tak tambah link-nya)

Suasana Pembelajaran di SD Negeri Pangkah 04, Kab. Tegal




Selasa, 13 Oktober 2009

PENGERTIAN KURIKULUM

  1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
  2. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Pencapaian kompetensi untuk penilaian.
  3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam Silabus.
  4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah batas minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik pada setiap Kompetensi dasar, oleh sebab itu bagi peserta didik yang belum dapat mencapai batas minimal harus mengikuti remedial.

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PROSES PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS I PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANGKAH 04

Disusun oleh :

Ramdlon, S.Ag.

Kepala SD Negeri Pangkah 04


PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah

Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal banyak dipengaruhi oleh beberapa komponen belajar mengajar antara lain : Bagaimana cara mengorganisasikan materi, metode yang diterapkan, interaksi guru dan siswa media atau alat peraga yang dipergunakan dan sebagainya.

Dari beberapa komponen belajar mengajar tersebut di atas tentunya tidak boleh ada salah satu komponen yang diabaikan, sebagai contoh penggunaan alat peraga, sebab alat peraga mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai alat bantu untuk memperjelas suatu konsep, ide atau pengertian tertentu sehingga siswa tidak akan memiliki pemahaman yang besifat verbalisme ( Rustiyah 1986 : 61 )

Proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga yang sesuai akan lebih berhasil dari pada tidak menggunkan alat peraga ( Subarjo dkk. 1989 : 273 )

Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tingkat Sekolah dasar bertujuan agar siswa memahami pengertian-pengertian dasar IPA dan saling berkaitan dengan kehidupan seharihari, serta memahami lingkungan alam, sehingga dengan melihat tujuan pengajaran IPA pada tingkat SD maka didalam menyampaikan materi IPA kepada siswa tentunya berbeda dengan materi pelajaran yang lain, misalnya : IPS, Matematika, Bahasa Indonesia atau lainnya, terutama didalam menggunakan media atau alat peraga.

Untuk melatih ketrampilan anak agar dapat berfikir secara kreatif dan inovatif melalui IPA merupakan latihan awal bagi anak untuk berfikir kritis dalam mengembangkan daya cipta dan minat siswa secara dini kepada alam sekitarnya.

Pentinganya peningkatan pengajaran IPA di amanatkan dam TAP MPR No.II/MPR/1998 tentang GBHN yang menyatakan antara lain bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu lebih disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran IPA.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas jelas bahwa pengajaran IPA mendapat perhatian besar untuk semua jenjang pendidikan, khususnya pada tingkat Sekolah Dasar yang menjadi landasan begi pendidikan selanjutnya. Keberhasilan pengajaran IPA ditentukan olh beberapa hal antara lain, kemampuan siswa dan kemampuan guru itu sendiri di dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang bermakna sesuai dengan tujuan pengajaran IPA yang terdapat dalam kurikulum.

  1. Rumusan Masalah

Guru sebagai faktor utama keberhasilan pengajaran dituntut kemampuannya untuk dapat menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dengan baik, untuk itu guru perlu mendapatkan pengetahuan tentang bahan pelajaran serta cara menggunakan alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajarkan bahan pelajaran secara tepat.

Walaupun guru sudah mendapat pengetahuan tentang bahan pelajaran, kelengkapan alat peraga yang memadai akan tetapi dalam penggunaannya belum bisa secara optimal, sehingga hasilnya pun belum sesuai dengan apa yang diharapkan kita bersama. Hal ini keterbatasan waktu, biaya dan tenaga ditambah lagi dengan keengganan guru dalam menggunakan alat peraga.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka masalah yang diteliti dan dikembangkan adalah :

  1. Bagaimana cara menyiapkan alat peraga ?
  2. Bagaimana cara menggunakan alat peraga IPA secara optimal ?
  3. Bagaimana cara untuk menghilangkan keengganan guru dalam menggunakan alat peraga ?


  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
    1. Tujuan Peneliatian
      1. Untuk mengetahui seorang guru dalam menyiapkan alat peraga yang akan digunakan.
      2. Untuk mengetahui cara menggunakan alat peraga IPA.
      3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan alat peraga IPA secara optimal terhadap keberhasilan prestasi belajar mata pelajaran IPA.
  1. Manfaat Penelitian
    1. Bagi guru untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat peraga IPA secara optimal.
    2. Bagi siswa untuk mendapatkan pemahaman secara kongkrit.
    3. Bagi peneliti, dapat mengembangkan dan menggunakan alat peraga IPA secara optimal.
    4. Bagi sekolah hasil penelitian tindakan kelas dapat dijadikan masukan untuk perbaikan-perbaikan pendidikan di masa mendatang.

LANDASAN PEMIKIRAN

Pada Bab II ini penulis akan menguraikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kajian teori yaitu : Pengertian peraga IPA, manfaat alat peraga, macam-macam alat peraga IPA, kemudian baru menjelaskan tentang kerangka kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis tindakan.

A. Pengertian Alat Peraga IPA

Sebelum penulis menguraikan pengertian tentang alat peraga IPA lebih dahulu akan diuraikan pengertian alat peraga secara umum.

  1. Pengertian alat peraga
    1. Alat peraga ialah alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti anak didik (KBBI 1988 : 21)
    2. Alat peraga ialah alat yang digunakan untuk memberi bentuk atau rupa tentang suatu pengertian agar pengertian itu mudah ditangkap dan dipahami (Bagian Proyek Pendidikan Pancasila 1993 : 59)
    3. Alat peraga atau Media Pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar ( muhammad Ali 1992 : 89)
    4. Alat peraga atau Media Pendidikan dalah alat metode dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi educatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Rustiyah 1986 : 61)

Dari beberapa pengertian tentang alat peraga, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa alat peraga ialah suatu alat yang digunakan untuk membantu dalam mendidik atau mengajar, sehingga materi yang diajarkan mudah dimengerti dan dipahami oleh anak didik secara efektif.

  1. Pengertian alat peraga IPA

Alat peraga IPA yaitu suatu alat yang digunakan untuk membantu dalam mengajar khusus mata pelajaran IPA sehingga apa yang diajarkan mudah dimengerti dan dipahami oleh anak didik.

B. Manfaat Alat Peraga

Menurut Roestiyah dalam bukunya Masalah-masalah ilmu keguruan mengemukakan bahwa manfaat alat peraga antara lain :

  1. Memperbesar atau meningkatkan perhatian siswa.
  2. Mencegah verbalisme
  3. Memberikan pengalaman yang nyata dan langsung.
  4. Membantu menumbuhkan pemikiranyang teratur dan sistematis.
  5. Mengembangkan sikap eksploratif.
  6. dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan dapat memberi kesatuan (kesamaan) dalam pengamatan.
  7. Membangkitkan motivasi kegiatan belajar dan memberikan pengalaman yang menyeluruh (Roestiyah 1986 : 64)

Menurut S. Nasution dalam bukunya Didaktik Asas-asas Mengajar mengemukakan bahwa manfaat alat peraga adalah sebagai berikut :

  1. Menambah kegiatan belajar siswa.
  2. Menghemat waktu belajar.
  3. Menyebabkan agar hasil belajar lebih permanen dan mantap
  4. Membantu anak-anak yang ketinggalan dalam pelajarannya
  5. Memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan minat perhatian (motivasi) dan aktivitas pada siswa.
  6. Memberikan pemahaman yang lebih tepat dan jelas ( S.Nasution 1986 : 100)


C. Macam-macam Alat Peraga IPA

1. Anatomi tubuh / kerangka tubuh manusia

2. Mikroskop kecil

3. Termometer, anemometer, dinamometer

4. barometer

5. Laboratorium mini

6. Buku Paket lengkap

7. Macam gelas ukuran

8. Macam timbangan

9. Alat-alat elektro, solder, multi test.

10. Petunjuk dasar praktek elektronika

11. macam-,acam magnet

12 dll.

Dengan memahami pengertian alat peraga, manfaat alat peraga dan macam-macam alat peraga, khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran IPA dirasa sangat penting dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu seorang guru haruslah :

  1. Mengerti secara mendalam tentang fungsi alat peraga
  2. Menguasai penggunaan alat peraga secara tepat dalam interaksi belajar mengajar
  3. Dapat membuat alat peraga secara murah dan sederhana
  4. Dapat memilih alat peraga yang tepat, sesuai dengan tujuan dan pelajaran yang diajarkan
  5. dapat memelihara/mengelola alat peraga dan menilai baik buruknya
  6. Dapat mengembangkan alat peraga

Berdasarkan kerangka teoritik maka dapat dirumuskan sebuah hipotesa yaitu :

"Dengan menggunakan alat peraga IPA secara optimal, akan berpengarush terhadap keberhasilan prestasi belajar mata pelajaran IPA".

DAFTAR PUSTAKA

Roetiyah, 1986, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Jakarta, Bina Aksara

Nasution, S. 1986, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung, Jemars.

Ali, Muhammad, 1992, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru

Ditulis ulang oleh : Balchi, S.Pd.

Minggu, 11 Oktober 2009

VISI DAN MISI SD NEGERI PANGKAH 04 KABUPATEN TEGAL

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan utuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Guna mewujudkan tujuan tersebut di atas SD Negeri Pangkah 04-sebagai salah satu sekolah berstandar nasional, merumuskan visi dan misi sekolah sebagai berikut:
A. VISI SEKOLAH
Meraih prestasi berdasarkan iman dan takwa.
Motto :
  • Tiada hari tanpa belajar
  • Barang siapa ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia maka harus dengan ilmu, dan barang siapa ingin mendapatkan kebahagiaan di akhirat harus dengan ilmu, dan barang siapa ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat juga harus dengan ilmu (Al-Hadits)
B. MISI SEKOLAH
  1. Menyiapkan generasi yang berprestasi yang memiliki potensi dalam bidang Imtaq (iman dan taqwa) dan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)
  2. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.
  3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya masyarakat
Guna mencapai VISI dan MISI di atas, sekolah mengembangkan Tujuan Sekolah sebagai berikut:
  1. Mengupayakan terwujudnya siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  2. Membentuk siswa sehat jasmani dan rokhani
  3. Terbentuknya siswa yang memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
  4. Mengarahkan siswa untuk mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya
  5. Terwujudnya siswa kreatif, terampil, dan giat bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus

Kamis, 08 Oktober 2009

PHOTO-PHOTO KOMITE SDN PANGKAH 04

H. SUGIHARTO - KETUA KOMITE SDN PANGKAH 04

SUTIJAN - SEKRETARIS KOMITE

H. ABDURRAHMAN - ANGGOTA KOMITE

CASMO S.Ip - ANGGOTA KOMITE

TAHRONO - ANGGOTA KOMITE